Banyaknya penggunaan gadget mengubah pola belanja masyarakat dari datang langsung ke toko jadi belanja online di dunia maya.
sekarang, untuk belanja baju model terbaru, tidakk perlu susah payah ke mal atau department store. Cukup membuka situs belanja, pilih, dan baju yang diinginkan sampai ke rumah dalam bebera hari.
Usaha mendium yang berubah dari konvensional menjadi online tentu mengubah tren. Menurut pengamatan Facebook, ada tiga tren atau fenomena yang terjadi dalam bisnis online.
1. Build locally (membangun unsur lokal)
Sekarang, para pelaku bisnis online tidak selalu menjual barang berdasarkan unsur fungsional dan estetika. Lebih dari itu, bisnis online yang menyematkan unsur multimedia (foto, video, grafik) memicu kreativitas para penjual untuk mengulas unsur filosofis dari produk.
2. Compete regionally (bersaing antar-regional)
pangsa pasar yang luas dengan pengeluaran energi sedikit merupakan salah satu keunggulan bisnis online dibandingkan dengan bisnis konvensional. Transaksi jual beli dari dan ke Indonesia, Singapura, Malaysia, dan negara lainnya dapat dilakukan dengan melahap kudapan di depan layar smartphone atau PC.
3. Connect globally (terkoneksi secara global)
Tren bisnis online sekarang menuntut pelakunya untuk selalu berinovasi dan berpikir terbuka. Banyaknya bisnis online dan transaksi jual beli antar-negara, kata Waizly, menjembatani berbagai kemungkinan kerja sama dan kolaborasi.
Sumber : http://tekno.kompas.com