Pada 2017 silam media pernah dihebohkan dengan pernikahan beda usai hingga 55 tahun antara Slamet (17) dan Rohaya (72) , yang berlangsung pada Minggu (2/7/2017) di rumah ketua RT Kiswoyo dengan dihadiri masyarakat sekitar yang penasaran atas pernikahan keduanya.
Namun bagaimana nasib mereka sekarang?
Pasangan yang masih hidup bersama, yang tinggal di salah satu desa di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Desa itu adalah Karangendah di Kecamatan Lengkiti ini ternyata masih mesra lho!
Meski hidup sangat sederhana, kekompakan pasangan ini masih terlihat. Slamet yang hanya bekerja sebagai kuli panggul dan jadi penjaga di kebun durian warga, terlihat cukup bertanggung jawab. Sementara sang istri, juga turut membantu ekonomi keluarga dengan menjual durian di depan rumah.
Bukan durian hasil kebun sendiri, ternyata Nenek Rohaya hanya menjual durian warga sekitar yang dititipkan kepadanya
"Ini durian titipan orang, harganya orang yang punya menentukan. Saya jual saja," kata nenek yang telah tiga kali menikah itu, dilansir dari Detik.com (15/2/2019).
Soal rasa cintanya pada isterinya Rohaya, Slamet mengaku masih seperti yang dulu, tetap sayang pada istrinya. Kerja siang-malam disebut Slamet sebagai tanggung jawabnya jadi kepala keluarga.
"Ya demi Bunda (panggilan Slamet kepada Rohaya), om. Aku kerja di kebun warga. Kerja upahan," cetusnya.
Penghasilan Slamet juga tidak begitu besar. Dia hanya diupah Rp 40-50 ribu per hari. Meski megitu, Slamet mengaku punya keinginan membangun rumah reyotnya. Apalagi rumah reyot itu sudah ditempati sejak dia menikah.
"Dulu pernah dijanjikan mau dibangun sama pemerintah, tetapi nggak pernah lagi ada yang datang," kata Slamet.
Bukti cinta Slamet pada Rohaya terlihat dari kemesraan keduanya, Slamet dan Nenek Rohaya saling bahu-membahu mengangkat durian masuk ke rumah. Selamet mengangkat durian dan Nenek Rohaya mengangkat perlengkapan jualan serta tempoyak.