5 Hal yang Terjadi saat Kamu Berhenti Makan Nasi


Nasi menjadi kebutuhan dan makanan pokok sebagian besar mayarakat kita. Sampai-sampai ada timbul pernyataan populer 'belum makan kalau belum makan nasi'. Menunjukkan nasi adalah kebutuhan yang sulit terpisahkan dalam kehidupan ini.

Namun tahukah anda, dilansir dari lifestyle.kompas.com (10 April 2017) ternyata kalau kita sanggup berhenti makan nasi maka setidaknya ada 5 hal positif yang akan kita dapatkan sebagai berikut:

1 .Pembakaran Lemak Lebih Cepat

Berhenti makan nasi akan menekan asupan karbohidrat, yang artinya mengurangi jumlah kalori yang masuk dalam tubuh. Sehingga tubuh kita tidak punya pilihan lain, dia akan mengambil lemak sebagai sumber energi cadangan. Atau dengan kata lain hal ini dapat mempercepat pembakaran lemak.

2. Tidak Mudah Lapar

Banyak kita yang salah akan hal ini. Perlu diketahui bahwa bukanlah kalori yang bikin kita merasa kenyang, akan tetapi nutrisi yang terkandung dalam makanan seperti protein, serat dan lemak sehat. Bila kita mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi, maka sebanyak apapun kita makan, kita jadi cepat merasakan lapar. Karena tubuh membutuhkan makanan yang mengandung nutrisi seperti serat, protein, dan lemak sehat agar tidak mudah lapar.

3. Perut Lebih Cepat Rata

Loh kok bisa? Begini penjelasannya. Perut yang kembung atau lebih besar dari normal itu disebabkan oleh tumpukan lemak dan juga banyaknya jumlah koloni bakteri tidak baik di usus. Mengganti karbohidrat sederhana dengan makanan kaya serat dapat menekan pertumbuhan bakteri tidak baik di usus. Juga sudah dibahas tadi pada nomor 1 (satu) kalau tubuh kita akan lebih cepat membakar lemak ketika asupan karbohidrat sederhana dihentikan.

4. Resiko Terkena Diabetes Berkurang

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat sederhana yang mengandung gula. Ketika kita berhenti makan nasi maka kadar gula dalam darah akan lebih normal dan stabil. Produksi insulin lebih konsisten, sehingga dapat mengurangi resiko terjangkit sakit diabetes.

5. Otot Semakin Kuat

Bagi kamu yang ingin membangun otot, maka mengurangi atau berhenti mengonsumsi karbohidrat sederhana adalah kewajiban. Karena proses pembentukan otot itu membutuhkan protein, bukan pangan yang mengandung karbohidrat.

Related Posts

Load comments