Inilah Pimpinan KKB Dalang Pembunuhan Massal di Papua, Sepak Terjangnya Mengerikan!


Dalang dibalik pembunuhan terhadap 31 pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga pada Minggu (2/12/2018) akhirnya terungkap. Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam siaran pers, identitas pimpinan KKB yang melakukan pembantaian massal adalah Egianus Kogoya.

"Dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Musthofa Kamal seperti dikutip dari detik.com (4/12/2018).

Kelompok yang dipimpinnya ini selain menghabisi pekerja yang tengah mengerjakan proyek Jembatan penghubung Kali Yigi dan Aruak, juga terlibat baku tembak dengan TNI di Pos Yalet 755 Mbua pada Selasa (4/12/2018) dini hari dimana dalam kontak senjata tersebut satu prajurit TNI harus gugur dalam tugas.

Nama Egianus Kogoya bukanlah nama baru karena jauh sebelumnya dia sudah menjadi sasaran lantaran track record mengerikan yang pernah dilakukannya. Dilansir dari tribunnews.com (4/12/2018), selain terlibat dalam kasus penembakan 2 dan 4 Desember ini, dirinya disebut-sebut juga bertanggung jawab dalam serangan di lapangan terbang Kenyam, Kabupaten Nduga pada 25 Juni 2018 lalu.

Saat itu pesawat Trigana Air menjadi sasaran dimana pilot menderita luka tembak dan beberapa penumpang nyawanya harus melayang karena tertembus peluru KKB. Kelompok ini juga diduga melakukan penembakan di lokasi yang sama pada 3 hari sebelumnya yaitu tanggal 22 Juni 2018.

"Data yang berhasil dihimpun bahwa penembakan tersebut diduga dilakukan KKB Wil Mugi Ndugame Pimpinan Egunius Kogoya," ujar Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi seperti dikutip dari merdeka.com (25/6/2018).

Egianus Kogoya dan puluhan pasukannya ini benar-benar penjahat di tengah belantara Kabupaten Nduga. Melihat dari modusnya yang nekat menghabisi rakyat sipil, rasa-rasanya mereka bukan memperjuangkan kemerdekaan untuk Papua. Tindakannya sekeji teroris dan sangat jauh dari kata manusiawi. Semoga aparat baik TNI dan Polri mampu dengan cepat menumpas kelompok ini.

Related Posts

Load comments