Ragam cara dilakukan untuk berebut kekuasaan. Salah satunya strategi yang dilakukan oleh Nian Nio Lian Khie, seorang panglima perempuan asal kerajaan Tiongkok yang ingin menaklukan Nusantara.
Selain ganas di medan perang, perempuan ini juga sangat mematikan di atas ranjang pengantin. Tercatat ada sebanyak 99 lelaki yang menjadi suaminya tewas saat hendak bercinta di malam pertama. Kok bisa?
Usut punya usut, ternyata perempuan yang kemudian berganti nama menjadi Putroe Neng ini memiliki kemaluan beracun, yang dulunya sengaja dipasang oleh neneknya, Khie Nai-Nai, saat masih remaja tanpa sepengetahuan. Tujuan si nenek menanamkan racun pada kemaluan cucunya itu adalah untuk mengantisipasi dan menjadi senjata ampuh Putroe Neng dalam menghadapi ancaman fisik dari luar dalam keganasan perang.
Lelaki yang menjadi korban pertama dari kemaluan Putroe Neng yang mematikan itu adalah Sultan Meurah Johan, seorang ulama dari Kerajaan Peurelak. Mereka menikah setelah pasukan Putroe Neng berhasil dikalahkan oleh Sultan Meurah Johan. Namun, tubuh Sultan Johan ditemukan kaku membiru setelah melewati percintaan di malam pertama.
Ternyata Sultan Johan terkena senjata mematikan yang ditanam di tubuh Putroe Neng. Walaupun Putroe Neng sendiri sebenarnya tidak pernah bermaksud untuk membunuh suaminya itu.
Kematian demi kematian suaminya terus terjadi, hingga ada 99 lelaki yang pernah menjadi suaminya tewas saat hendak melakukan hubungan badan di malam pertama. Bahkan ada seorang tabib yang berniat mengobatinya juga berakhir tewas. Kendati demikian, kecantikan Putroe Nur tetap memikat, banyak lelaki yang tergila-gila padanya. Padahal mereka tahu resiko menikahi Putroe Neng adalah kematian.
Sampai akhirnya Syeikh Syiah Hudam, yang sudah lama menjadi guru Putroe Neng sendiri jatuh hati dan akhirnya meminang perempuan mematikan itu. Sebagai orang yang sudah lama memperhatikan kejanggalan yang terdapat pada Putroe Neng, akhirnya tahu jika sebenarnya pada kemaluan Putroe Neng tertanam racun yang sangat mematikan.
Sehingga, Syeikh Syiah Hudam berhasil mengeluarkan racun itu dan selamat melewati malam pertama. Namun, setelah racun itu berhasi di keluarkan, tiba-tiba saja wajah Putroe Neng berubah. Aura cahaya kecantikannya meredup. Dan ternyata dampak dari penanaman racun di tubuh Putroe Neng tersebut, membuat ia tidak dapat memiliki keturunan.