Polantas (Polisi Lalu Lintas) pasti menjadi musuh utama para pengendara yang tidak berkendara sesuai prosedur, ditambah lagi banyaknya kasus pungli yang terjadi di jalanan membuat para pengendara seolah paling ogah jika melihat polantas di hadapan mereka.
Asal kalian tahu, tugas mereka itu sebenarnya sangat mulia, mereka rela berdiri di bawah terik matahari hanya untuk memastikan perjalanan kalian aman sampai tujuan.
Tujuan mereka menilang kalian itu sebenarnya baik, mengingatkan agar peristiwa buruk tidak kalian alami.
Kalian disuruh pakai helm, menaati rambu - rambu, harus punya SIM, semua itu memang sudah prosedurnya.
Nah kali ini ada kasus yang sangat tidak boleh untuk ditiru.
Dilansir dari situs inews.id, viral seorang pengendara mobil toyota di simpang Jalan Krakatau Simpang Jalan Bilal, Medan, Senin pagi lalu (22/10/2018) beradu mulut dengan polantas.
Pengendara mobil tersebut diketahui berinsial TPS sedangkan polantas yang bertugas bernama Bripka JR
Peristiwa tersebut dipicu lantaran TPS dianggap menerobos lampu merah sehingga SIMnya ditahan, namun ia bersikeras beranggapan tidak menerobos.
Bahkan aksi dorong mendorong antar keduanya tak terkelakkan, dan yang paling parah adalah TPS merampas HT milik Bripka JR dan berkata “HT-mu kau ambil di Polda. Kenapa kau paksakan aku melanggar. Ya udah kita jumpa di Polda. Kau harus dikasih ganjaran,”
Aksi perseteruan tersebut berakhir setelah TPS pergi membawa HT milik Bripka JR.
Menanggapi hal tersebut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, sudah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut dari Kapolsek Medan Timur. “Laporan yang saya terima, pengemudi tidak menerima tindakan tilang yang diberikan pihak kepolisian yang sedang menjalankan tugas. Bahkan, saya mendapat laporan juga bahwa HT petugas diambil dan ditahan, kemudian dia pergi,” kata Dadang, Jumat (26/10/2018).
Nah kalau seperti ini langkah yang baik untuk kedepannya seperti apa?
Kalau saya menyarankan agar diperbanyak CCTV di jalan raya, dan kalau nantinya ada pengendara yang melanggar dan bersikeras tidak bersalah, CCTV tersebut bisa menjadi bukti kuat.
Namun yang paling penting, jagalah keselamatan diri kalian saat berkendara, selalu gunakan pengaman dan taati rambu lalu lintas selama perjalanan, dan ingat utamakan keselamatan karena keluargamu menunggu di rumah.