Tolak Jabat Tangan Dengan Indra Sjafri, Pelatih UEA Secara Mengejutkan Bilang Begini


Timnas Indonesia U-19 berhasil mencetak sejarah baru dengan lolos ke babak perempat final Piala Asia U-19 untuk pertama kalinya sejak 40 tahun terakhir. Kepastian tersebut didapatkan setelah Garuda Nusantara berhasil menghajar Uni Emirat Arab dengan skor 1-0 pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala Asia U-19 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (24/10/2018).

Gol kemenangan semata wayang Timnas Indonesia U-19 berhasil dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-23 setelah memanfaatkan kesalahan bek Uni Emirat Arab yang tidak sempurna dalam mengontrol bola.

Kemenangan 1-0 atas Uni Emirat Arab sudah cukup untuk memastikan langkah anak asuh Indra Sjafri melaju ke babak perempat final Piala Asia U-19 2018 dengan status sebagai runner-up Grup A. Sedangkan Qatar berhasil lolos dengan menyandang predikat sebagai juara Grup A. Pada babak Perempat Final, Timnas Indonesia U-19 dipastikan akan berhadapan dengan lawan tangguh yakni Timnas Jepang U-19 yang melaju sebagai juara Grup B.

Sementara itu, kekalahan atas Timnas Indonesia U-19 tentu menjadi anti klimaks bagi Timnas Uni Emirat Arab U-19. Pasalnya, mereka berhasil tampil sempurna dalam dua laga awal penyisihan Grup A dengan menghajar Qatar 2-1, dan Chinese Taipei dengan skor telak 8-1. Namun, mereka justru harus terjungkal di partai terakhir dan dipastikan gagal lolos ke babak perempat final Piala Asia U-19 2018.

Selepas peluit panjang tanda berakhir pertandingan, Bateli Ludovic, tampaknya sangat kesal dengan hasil ini sampai-sampai dirinya enggan untuk berjabat tangan dengan pelatih Timnas Indonesia U-19 yakni Indra Sjafri.

Seperti dikutip laman resmi the-afc.com, Rabu (24/10/2018), Pada konferensi pers setelah pertandingan, Bateli Ludovic pun mengatakan “Sebelum pertandingan, kami sudah tahu kalau kami kalah 1-0 saja sudah tidak lolos ke selanjutnya, mungkin itu yang ada dipikiran saya. Sebenarnya target kami di sini hanya bermain seri dan mencoba memenangkan pertandingan tapi tidak sesuai keinginan kami. Inilah sepak bola. Kami kalah bukan karena satu pemain tapi seluruh pemain harus bertanggung jawab karena secara permainan kami tidak bermain dengan baik malam ini.”

Related Posts

Load comments