Pesawat militer Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak Jumat, memukul 80 sasaran Hamas yang diduga sebagai tanggapan terhadap apa yang mereka Katakan 30 roket yang diluncurkan dari Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka meluncurkan serangan pengeboman besar-besaran setelah 30 roket ditembakkan di daerah dekat kota Israel Sderot pada Jumat malam. Sekitar 10 roket, yang menurut IDF terbang dari Gaza, dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
IDF mengatakan mereka menghancurkan 80 target Hamas. Tidak ada cedera atau kematian yang dilaporkan di kedua sisi perbatasan Gaza.
Sebuah rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara dilaporkan telah dirusak oleh serangan balasan. Gambar dari dalam rumah sakit menunjukkan bahwa langit-langitnya pecah dan salah satu jendela di bangsal pasien rusak. Tumpukan kecil puing-puing dapat terlihat tergeletak di lantai.
Dilaporkan juga bahwa pemboman itu menyebabkan pemadaman listrik di rumah sakit.
Militer Israel tidak berkomentar tentang kerusakan fasilitas medis, menuduh Hamas di Twitter "sengaja" menempatkan tempat pelatihan dan depot senjata "di samping sekolah, rumah sakit & masjid."
Sebaliknya, IDF merilis rekaman serangan atas apa yang diklaimnya sebagai "Markas Layanan Keamanan Hamas" di Gaza. "Kami memperingatkan penghuni gedung untuk mengungsi beberapa kali sebelum penyerangan," kata juru bicara IDF.
Suara serangan udara Israel terdengar di seluruh Gaza, mendorong penduduk setempat yang ketakutan untuk mencari perlindungan.
Ledakan besar yang sebentar berubah menjadi malam terlihat di daerah itu.
Jet tempur IDF terus mencapai target di Gaza pada hari Sabtu karena lebih banyak roket ditembakkan ke Israel selatan.
Kemudian pada hari Sabtu, kantor Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman menegaskan bahwa ia akan mengadakan pertemuan tentang situasi di Jalur Gaza dengan perwira tinggi.
Sebelum serangan itu, IDF memposting rekaman bagaimana pertahanan udara memukul mundur serangan roket dari Jalur Gaza. Itu terjadi setelah lima warga Palestina tewas dalam protes terhadap blokade Israel di Gaza.