Seorang warga Kristen di Palu membuat pengakuan yang mengejutkan tentang FPI.
Sebuah pesan terhadap Front Pembela Islam (FPI) beredar di media sosial. Pesan tersebut berisi pujian lantaran FPI menjalankan evakuasi lebih dulu sebelum datangnya tim evakuasi lainnya.
Status yang viral di sosial media dibuat oleh netizen yang bernama Latuhita,ia mengaku malu akan sikapnya selama ini terhadap FPI.
" Saya malu banyak saudara saya yg telah ikut menjelek2an FPI," demikian bunyi pesan tersebut, diakses Dream.co.id, Senin (1/10).
Si penulis pesan menceritakan ketika tsunami tiba, semua orang panik. Mereka berusaha menyelamatkan diri sendiri.
Latuhita menyebutkan, ketika bencana gempa dan tsunami di Palu, suasananya sangat mencekam.
" Malamnya suasana sangat mencekam, tada listrik, tada makan, tapi subuh2 baju putih2 sudah turun mbantu, orang FPI yg paling dulu cari korban, beri obat, makan," lanjut pesan tersebut.
Tapi ketika subuh tiba, dilihatnya orang dengan baju serba putih menolong warga yang jadi korban. Tidak memandang agama.
Si pembuat pesan juga mengatakan rumahnya hancur. Tak ada lagi yang tersisa, termasuk makanan dan air minum.
" Rumahku hancur mereka pagi datang bawa air, roti dan perban mereka tak peduli rumahku ada salib kristus, mereka telah hibur kami walau dengan senyum," tulis pembuat pesan.
Latuhita juga mengaku malu, atas sikapnya selama ini di medsos. Yang selalu mencaci maki FPI.
Diakhir tulisan, Latuhita meminta maaf kepada FPI. "Ketikabencana datang, barulah kita tau, mana yang benar-benar basodara," tulisnya.