Maraknya penggunaan media sosial makin banyak di kalangan masyarakat. Masyarakat seperti wajib dan perlu memasang aplikasi media sosail apapun agar mudah mendapat informasi. Media sosial juga memengaruhi cara berkomunikasi masyarakat dengan hadirnya media sosial yang terkenal misalnya Facebook, Twitter, Snapchat, Line, Instagram, dan lain-lain.
Melalui media sosial, siapa saja bisa dapat dengan mudah mendaftarkan akunnya untuk keperluan pribadi maupun keperluan bisnis. Hal ini dapat dilakukan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, kecuali biaya kuota internet. Kemudahan yang diberikan menjadikan media sosial sebagai alat komunikasi favorit bagi setiap orang di seluruh dunia. Berbagi informasi baik gambar, teks atau video menjadi lebih mudah melalui platfrom media sosial.
Dari hal itu muncul fenomena baru di masyarakat yaitu social media influencers. Lalu, apa yang dimaksud social media influencers? Social media influencers merupakan pemilik akun media sosial yang memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain melalui akun media sosial. Kemunculan social media influencers memberi dampak bagi para netizen (pengguna internet) yang seringkali menggunkan media sosial. Melalui social media influencers, netizen (pengguna internet) bisa memeroleh informasi terbaru.
Siapa saja dapat menjadi social media influencers. Social media influencers biasanya memiliki kepopuleran di media sosial walaupun dalam dunia nyata justru sebaliknya. Ketenaran social media influencers membuat para pemilik merek produk tertentu menggunakan jasa mereka untuk mempromosikan produknya. Walaupun begitu tidak semua social media influencers menerima endorse dari merek-merek produk semacam itu.
Faktor utama yang memengaruhi tingkat kepercayaan pengikut terhadap social media influencers adalah kredibilitas. Faktor ini tidak sepenuhnya berlaku di media sosial. Tingkat kesukaan seseorang terhadap orang yang diidolakannya menjadi salah satu faktor lain memengaruhi pengikut di media sosial.
Macam-macam Social Media Influencers
1. Tokoh Agama
Hakikatnya, tokoh agama bukan sebuah profesi namun sebuah penggugah hati untuk meraih ridho Tuhan. Tokoh agama menjadi lebih populer karena sering muncul dalam acara-acara keagamaan untuk berdakwah. Rupanya, kehadiran media sosial dapat dijadikan sebagai media bagi tokoh agama menyampaikan pesan yang mengandung nilai religius.
2. Bintang Film
Baik aktor ataupun aktris terkenal mempunyai banyak penggemar. Keahlian bintang film dalam memerankan tokoh (akting) dalam adegan film berhak untuk dihargai. Kini, siapa saja dapat lebih dekat dengan idola mereka berkat adanya media sosial.
3. Fashion Designer
Seorang fashion desaigner mampu menciptakan aneka koleksi pakaian yang populer mengikuti perkembangan zaman, melalui ide dan tangan terampilnya. Oleh karena itu, banyak masyarakata yang sering menunggu koleksi keluaran terbaru dari para desaigner, bahkan menantinya dalam sebauh fashion show. Zaman sekarang, bisa juga melihat karya desaigner melalui media sosial.
4. Penyanyi/Musisi
Kualitas vokal dan olah suara yang dimiliki oleh seorang penyanyi membuat mereka terkenal. Kini, media sosial menjadi media penguhubung antara sang penyanyi idola dengan para penggemarnya melalui foto dan video yang diunggah sang idola.
5. Seniman Berbakat
Seorang seniman memiliki jiwa seni yang tinggi. Seniman misalnya mereka yang seorang pelukis, perancang, penulis buku atau sastrawan, sutradara film, fotografer bahkan musisi atau penyanyi. Para seniman dapat mengunggah karya terbarunya yang dapat menjadi inspirasi dan referensi untuk pengikutnya lewat media sosial.
6. Blogger
Seorang blogger atau penulis blog biasanya menuliskan tentang kehidupan pribadi atau gaya hidup sehingga menjadikan mereka terkenl dikalangan pengguna internet atau netizen. Mereka biasanya menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan makanan, kecantikan, ataupun travelling. Dewasa ini banyak blog yang banyak dikenal masyarakat meskipun penulisnya tidak terkenal. Bagi mereka yang terpenting adalah bisa memengaruhi pembaca dengan tulisannya.
7. Model
Model adalah profesi yang biasa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk dari sebuah perusahaan. Biasanya profesi model diprioritaskan bagi mereka yang memiliki kriteria penampilan atau keterampilan tertentu. Namun , semenjak marakknya penggunaan media sosial menghapus mindset tersebut. Kini siapa saja dapat menjadi seorang model tanpa harus memiliki kriteria dan keterampilan khusus. Mereka cukup memanfaatkan media sosial dan jumlah pengikut yang banyak.