Hindari 6 Kebiasaan Ini, Supaya Lebih Produktif di 2018


Menjalankan pekerjaan dengan cerdas menrupakan bekerja produktif, bukan keras. Agar dapat sukses dalam karier, tentu bekerja produktif harus menjadi tujuan.
Di tahun 2018 yang baru saja terjadi ini, ada baiknya bekerja produktif menjadi resolusi Anda. Maka, ada sejumlah hal yang harus dihindari supaya bisa lebih produktif.

1. Memprioritaskan kerja ketimbang tidur
Menurut pendiri The Huffington Post, Arianna Huffington, tidur yang baik pada malam hari bisa membantu meningkatkan produktivitas pada pagi harinya. Selain itu, tidur berkualitas juga membuat bahagia. Akhirnya, Anda bisa lebih cerdas dalam mengambil keputusan serta menciptakan ide yang segar.

2. Meletakkan ponsel di sebelah bantal
Layar LED pada ponsel pintar, tablet, dan laptop, menyorotkan cahaya biru yang bisa merusak penglihatan dan menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Riset menunjukkan bahwa orang yang mudah depresi memiliki kadar melatonin yang rendah. Jadi, mulai saat ini jauhkan ponsel dari bantal atau tempat tidur Anda ketika tiba saatnya istirahat.

3. Tidak sarapan pagi
Pakar gaya hidup sehat Lisa DeFazio menyatakan, sarapan merupakan waktu makan yang paling penting dalam sehari. Ketika bangun pagi, Anda belum makan antara 10-12 jam, sehingga sarapan merupakan waktu di mana tubuh kembali mengisi "baterai."
Untuk dapat fokus dan produktif sepanjang hari maka, makan pertama penting untuk mengaktifkan metabolisme dan mengisi kadar gula dalam darah.

4. Selalu mengecek e-mail
Memiliki sambungan internet yang stabil, banyak orang cenderung berkali-kali mengecek e-mail. payahnya, kebiasaan seperti itu dapat membuang waktu kerja sebanyak 25 menit dan membuat lebih bodoh. Jadi, mematikan ponsel dan tidak sering mengecek e-mail. Supaya lebih lebih banyak waktu untuk fokus bekerja.

5. Multitasking
Multitasking merupakan kebiasaan buruk. karena, perhatian dapat dengan mudah terpecah dan akhirnya menurunkan produktivitas.

6. Terlalu banyak rapat
Rapat yang sebenarnya tidak perlu dilakukan dapat mengganggu produktivitas. Ada baiknya melakukan rapat dilakukan cuma untuk mengenalkan suatu hal, diskusi serius, atau hal yang lain harus dilakukan secara tatap muka.


http://ekonomi.kompas.com

Related Posts

Load comments